X ATU2 - Ngoding Itu Gampang Kalo Paham Resepnya: Kenalan Sama Pseudocode (Edisi Anak ATU)

Halo, sobat blogger! Khususnya anak-anak Bapak di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, apalagi yang dari jurusan Agribisnis Ternak Unggas (ATU). 🐔

Ketemu lagi sama Pak Basuki di gurubasuki.blogspot.com. Kali ini, kita nggak akan bahas soal pakan atau vaksin dulu, tapi kita akan belajar sesuatu yang keren di dunia komputer: Pseudocode.

"Waduh, Pak. Apaan tuh? Susah ya?"

Eits, jangan pusing dulu. Bapak jamin, ini gampang dipahami. Anggap saja ini "resep" sebelum kita "masak" program komputer.

Apa Sih Pseudocode Itu? 🍳

Kalau diartiin langsung, pseudo itu artinya "palsu" atau "semu", dan code ya "kode". Jadi, Pseudocode itu "kode palsu" atau "kode bohong-bohongan".

Lho, kok bohong-bohongan?

Maksudnya, pseudocode itu bukan bahasa pemrograman asli kayak Python, Java, atau C++. Kamu nggak bisa nulis pseudocode terus di-klik "Run" dan programnya jalan. Nggak bisa.

Terus gunanya apa, Pak?

Gini analoginya. Kamu mau bikin resep "Ayam Goreng Krispi Kandang ATU" yang super enak. Sebelum kamu masak beneran, kamu pasti nulis langkah-langkahnya dulu di buku catatan, kan?

1. Siapin ayam.

2. Campur tepung A, B, C.

3. Celupin ayam ke bumbu basah.

4. Gulingin ke tepung kering.

5. Goreng di minyak panas 170°C selama 10 menit.

6. Tiriskan.

Nah, "catatan resep" itulah pseudocode.

Pseudocode adalah cara kita menulis logika atau alur pikir sebuah program pake bahasa yang mirip bahasa manusia, tapi terstruktur kayak bahasa komputer. Ini adalah jembatan antara ide di kepala kita dan kode komputer yang rumit.

Kenapa Nggak Langsung Ngoding Aja, Pak? 💻

Pertanyaan bagus! Kenapa repot-repot bikin "resep" dulu?

Bayangin kamu mau bikin kandang brooder (kandang penghangat DOC) yang canggih pake sistem otomatis. Kamu nggak mungkin langsung ambil palu, paku, dan sensor, kan? Kamu pasti gambar rancangannya dulu di kertas.

Nah, inilah gunanya pseudocode:

1. Biar Nggak Salah Logika: Paling sering, program error itu bukan karena salah ketik, tapi karena alur mikirnya salah. Dengan pseudocode, kita bisa ngecek logikanya dulu.

2. Hemat Waktu: Lebih gampang ngapus tulisan di kertas daripada bongkar pasang kode yang udah jadi.

3. Bisa Diterjemahin ke Bahasa Apapun: Resep "Ayam Goreng" tadi mau kamu masak pake kompor gas, kompor minyak, atau air fryer, langkah-langkahnya tetap sama, kan? Nah, pseudocode yang bagus bisa diterjemahin ke bahasa Python, Java, Pascal, atau apa aja.

---

Contoh Nyata di Jurusan ATU: Ngatur Suhu Kandang Brooder 🐣

Oke, kita masuk ke contoh yang "ATU banget".

Masalah:

Anak-anak ATU tahu dong, suhu di kandang brooder untuk DOC (Day Old Chicks) itu krusial. Nggak boleh kedinginan, nggak boleh kepanasan. Kita mau bikin program sederhana untuk mengontrol pemanas dan kipas secara otomatis.

Logika Manusianya (SOP Lisan):

"Tolong cek suhu kandang, ya. Suhu idealnya kita setel antara 32°C sampai 34°C.

• Kalau suhunya di bawah 32°C, ayam kedinginan. Nyalakan Pemanas.

• Kalau suhunya di atas 34°C, ayam kepanasan. Nyalakan Kipas.

• Kalau suhunya pas (antara 32-34°C), bagus. Nggak usah ngapa-ngapain."

Versi Pseudocode-nya:

Sekarang, kita ubah SOP lisan tadi jadi pseudocode yang "dekat dengan bahasa komputer". Kita pakai kata kunci kayak JIKA, MAKA, SELAIN JIKA, SELAIN ITU.

MULAI PROGRAM

  // Tentukan suhu ideal

  SET SuhuMinimal = 32

  SET SuhuMaksimal = 34

  // Minta sensor membaca suhu kandang

  BACA SuhuAktualKandang

  // Mulai pengecekan kondisi

  JIKA SuhuAktualKandang < SuhuMinimal MAKA

    CETAK "Suhu Dingin! ({SuhuAktualKandang}°C)"

    AKTIFKAN Pemanas

    MATIKAN Kipas

  

  SELAIN JIKA SuhuAktualKandang > SuhuMaksimal MAKA

    CETAK "Suhu Panas! ({SuhuAktualKandang}°C)"

    MATIKAN Pemanas

    AKTIFKAN Kipas

  SELAIN ITU (artinya suhu pas di antara 32-34°C)

    CETAK "Suhu Normal. ({SuhuAktualKandang}°C)"

    MATIKAN Pemanas

    MATIKAN Kipas

  

  AKHIR JIKA

SELESAI PROGRAM

---

Bedanya Apa Sama Bahasa Manusia?

Lihat bedanya?

Pseudocode di atas jauh lebih terstruktur.

• Ada MULAI dan SELESAI.

• Ada SET untuk menentukan nilai.

• Ada BACA untuk mengambil input (dari sensor).

• Ada CETAK untuk menampilkan output (ke monitor).

• Paling penting, ada struktur JIKA... MAKA... SELAIN JIKA... SELAIN ITU... (dalam bahasa Inggris: IF... THEN... ELSE IF... ELSE...).

Ini adalah pondasi dari semua bahasa pemrograman. Kalau kamu sudah bisa bikin pseudocode kayak di atas, mengubahnya ke bahasa Python atau Arduino itu jadi gampang banget! Kamu tinggal ganti JIKA jadi if, CETAK jadi print(), dan seterusnya.

Jadi, Gampang Kan?

Intinya, pseudocode adalah "contekan" atau "blueprint" kamu sebelum ngoding. Ini adalah cara kamu berpikir seperti komputer, tapi masih pakai bahasa yang kamu ngerti.

Nggak peduli kamu anak ATU, TKR, Akuntansi, atau Multimedia, belajar berpikir logis dan terstruktur kayak gini pasti kepake banget di masa depan.

---

Gimana, sobat? Udah mulai kebayang kan apa itu pseudocode?

Coba dong, kamu punya ide program sederhana apa lagi yang bisa diterapin di jurusan ATU? Mungkin program buat ngitung stok pakan? Atau ngatur jadwal vaksin?

Tulis ide kamu atau pertanyaan apa aja di kolom komentar di bawah ya! 👇

Jangan lupa juga cek postingan-postingan yang lain di gurubasuki.blogspot.com untuk tips dan materi seru lainnya.

Salam kreatif!

Pak Basuki