18.2.25

X ATU3 - Cara Membuat Silase Rumput Odot untuk Pakan Ternak

 


Rumput Odot, atau Pennisetum purpureum, merupakan salah satu jenis rumput unggul yang banyak digemari peternak. Rumput ini memiliki nilai gizi tinggi dan mudah ditanam, tidak heran jika banyak petani kini beralih mencari cara membuat silase rumput odot sebagai bentuk pengawetan bahan silase.

Sementara itu, silase adalah pakan ternak yang dibuat dengan cara fermentasi bahan segar seperti rumput. Proses fermentasi menghasilkan asam laktat yang membantu mengawetkan bahan dan meningkatkan nilai gizinya. Silase rumput odot kaya akan protein, serat, dan mineral yang penting untuk kesehatan ternak.

Cara membuat silase rumput odot dikenal cukup mudah. Maka dari itu, Anda bisa mencobanya sebagai tambahan pakan ternak untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan hewan. Selain itu, rumput odot juga mampu memenuhi kebutuhan nutrisi ternak selain pakan hijauan utama. 

Apa Itu Silase Rumput Odot?

Silase Rumput Odot adalah pakan ternak yang dibuat melalui fermentasi anaerobik. Rumput odot merupakan salah satu jenis rumput unggul yang banyak digemari peternak karena mudah didapatkan. Rumput ini juga memiliki kemudahan budidayanya, dan adaptasinya terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Proses fermentasi mengubah Rumput Odot segar menjadi pakan awet yang kaya akan protein, serat, dan mineral, menjadikannya pilihan ideal untuk mendukung kesehatan dan produksi ternak. Salah satu keuntungan menggunakan rumput odot untuk silase adalah bahan pakan ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan palatabilitas atau daya terima ternak terhadap pakan. Ternak cenderung menyukai rumput odot karena teksturnya yang lebih lembut dibandingkan dengan jenis rumput lainnya. 

Keuntungan lainnya yakni ternak lebih lahap dalam mengkonsumsi pakan, sehingga asupan nutrisi mereka tercukupi dengan baik. Untuk memaksimalkan manfaat rumput odot, salah satu metode pengolahan yang banyak digunakan adalah dengan menjadikannya silase.. 

Proses cara membuat silase rumput odot melibatkan penyimpanan rumput dalam kondisi tanpa oksigen sehingga terjadi fermentasi alami. Hal ini yang membuat silase rumput odot memiliki keunggulan karena dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa kehilangan nilai nutrisinya. Ini sangat bermanfaat terutama dalam menghadapi musim kemarau atau saat pasokan pakan hijauan segar menurun.

Dengan mengolah rumput odot menjadi silase, peternak dapat menghemat biaya pakan. Silase yang dibuat dari rumput odot liar meminimalkan biaya pembelian pakan tambahan, karena bahan bakunya mudah didapatkan dan relatif murah. Selain itu, penyimpanan dalam bentuk silase juga mengurangi kerugian akibat pembusukan pakan hijauan segar.


Cara Membuat Silase Rumput Odot dengan Mudah

Cara membuat silase rumput odot cukup sederhana namun memerlukan ketelitian untuk memastikan hasilnya berkualitas tinggi. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti untuk membuat silase dari rumput odot dengan baik:

Potong Rumput Odot

Langkah pertama adalah cacah jerami sebanyak 1 ton atau rumput menggunakan golok atau alat pencacah. Pastikan jika rumput sudah layu dengan pengurangan air sebesar 60% dengan cara didiamkan selama 1 hari.

Potongan kecil ini bertujuan untuk mempermudah proses fermentasi dan meningkatkan kepadatan silase. Dengan potongan yang lebih kecil, proses penguraian oleh bakteri akan berjalan lebih efisien, sehingga kualitas silase yang dihasilkan akan lebih baik.


Campurkan Bahan-Bahan

Setelah rumput odot dipotong, campurkan dengan bahan-bahan lain yang diperlukan untuk fermentasi. Tambahkan molasses sebanyak 6 kg dan tumpuk setebal 20 – 30 cm bersama dengan rumput odot. 

Anda juga bisa menambahkan bakteri starter silase untuk mempercepat proses fermentasi. Campuran ini akan membantu menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri baik untuk bekerja, menghasilkan silase yang kaya nutrisi.


Padatkan Rumput Odot

Setelah semua bahan tercampur rata, masukkan campuran tersebut ke dalam wadah kedap udara seperti terpal plastik. Pastikan untuk memadatkan campuran dengan kuat agar udara yang ada di dalamnya bisa keluar sebanyak mungkin. 


Tutup dan Timbang

Setelah campuran dipadatkan dengan baik, tutup wadah dengan rapat menggunakan terpal plastik. Siram semua bahan yang telah tersusun rata di dalam tempat jerami dan tambahkan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM sebanyak 10 liter yang sudah dilarutkan dengan air. Aduk hingga merata. Pastikan tidak ada celah yang bisa dimasuki udara. 

Untuk memastikan penutupan yang maksimal, letakkan batu pemberat di atas terpal. Batu pemberat ini akan membantu menjaga tekanan pada silase dan memastikan tidak ada udara yang masuk ke dalam wadah.


Fermentasi

Langkah terakhir tumpuk kembali dengan rumput dan bahan lainnya sama seperti penjelasan sebelumnya lalu hingga setinggi 1,5 meter lalu diamkan dalam waktu 3 jam. Selama proses fermentasi, suhu di dalam wadah akan meningkat, yang menunjukkan bahwa proses fermentasi sedang berlangsung dengan baik. 

Penting untuk tidak membuka wadah selama periode fermentasi ini untuk menjaga kondisi anaerobik di dalamnya. Setelah 21 hari, silase rumput odot Anda siap digunakan sebagai pakan ternak yang berkualitas tinggi.


Ciri-Ciri Silase yang Berkualitas Baik

Nah, jika Anda sudah mengetahui cara membuat silase rumput odot yang tepat, maka perhatikan ciri silase yang berkualitas baik yang menunjukkan jika pembuatan silase Anda berhasil. 


Warna Silase

Warna adalah salah satu indikator utama dalam menilai kualitas silase. Silase yang berkualitas umumnya memiliki warna hijau kecoklatan atau hijau kekuningan. Warna ini menunjukkan bahwa fermentasi telah berjalan dengan baik dan tidak ada pembusukan yang terjadi. 

Hindari silase yang berwarna coklat tua atau hitam, karena warna tersebut menandakan bahwa silase telah mengalami pembusukan atau fermentasi yang tidak tepat. Warna yang baik menunjukkan kandungan nutrisi yang optimal dan fermentasi yang berhasil.


Tekstur Silase

Tekstur juga menjadi faktor penting dalam menilai kualitas silase. Silase yang ideal seharusnya memiliki tekstur yang halus dan tidak berlendir. Tekstur yang halus menandakan bahwa proses pemotongan dan fermentasi telah dilakukan dengan benar, memastikan pakan yang mudah dicerna oleh ternak.


Aroma Silase

Aroma atau bau silase dapat memberikan petunjuk jelas tentang kualitasnya. Silase yang baik memiliki aroma asam khas fermentasi yang segar dan tidak berbau busuk atau amonia. Bau busuk menandakan kerusakan akibat bakteri pembusuk, yang berarti silase tersebut tidak layak untuk digunakan sebagai pakan ternak. 

Sedangkan aroma yang segar dan asam menunjukkan bahwa proses fermentasi telah berhasil menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi bakteri baik, menghasilkan silase yang berkualitas tinggi.

Suhu Silase

Suhu silase juga merupakan indikator penting dalam menentukan kualitas fermentasi. Suhu silase yang baik berkisar antara 25-30°C. Suhu yang terlalu tinggi menunjukkan bahwa fermentasi berjalan berlebihan, yang dapat merusak kualitas silase. 

Sebaliknya, suhu yang terlalu rendah menandakan bahwa fermentasi tidak berjalan dengan sempurna. Mempertahankan suhu dalam kisaran yang ideal memastikan bahwa proses fermentasi berlangsung optimal, menghasilkan silase yang bernutrisi dan aman bagi ternak


Sumber: https://gdm.id/cara-membuat-silase-rumput-odot/

29 komentar:

  1. ARTIKEL BAGUS , SAYA JUGA PUNYA
    SILAHKAN MAMPIR BALIKK !!!

    BalasHapus
  2. Artikel nya bagus,jangan lupa mampir di blok saya

    BalasHapus
  3. WEB SANGAT BAGUS, MAMPIR KE BLOG SAYAAAAA...........

    BalasHapus
  4. WOWW Artikel menarik, AYO MAMPIR KE BLOG SAYAA!!!

    BalasHapus
  5. artikel bagus silahkan mampr di blog saya

    BalasHapus
  6. Artikel bagus silahkan mampir diblog saya

    BalasHapus
  7. WEB SANGAT BAGUS,MAMPIR BLOG SAYAAAAA................

    BalasHapus